Blog

Showing 16 to 16 of 16 blog articles.
Perawan Mantan Yang Nikmat Dan Legit


- CERITA : Perawan Mantan Yang Nikmat Dan Legit 


Sudah hampir 6 bulan lamanya saya berhubungan dengan Wanita yang bernama Rina, dia merupakan teman kantorku. Dan tahu juga kalau saya pernah bertunangan dengan Dinda dan akhirnya putus, sikap Rina sungguh berbeda dengan Dinda dia begitu dewasa dalam menyikapi setiap permasalahan yang kami hadapi. Dan yang paling saya suka darinya dia tidak banyak menuntutku untuk selalu mengikuti kehendaknya.

Nama saya Eko dan bukan maksudku untuk tidak mau mengikuti keinginan wanita yang telah saya anggap layaknya istriku. Karena bagaimanapun juga kami sudah sering melakukan aksi seperti dalam cerita hot selingkuh, dengan usia yang sama-sama dewasa menurutku. Karena saat ini usia saya sudah menginjak 28 tahun begitu juga dengan Dinda mantan tunanganku itu.

Dulu Dinda sering menginap di rumahku dan mamaku memang tidak banyak komen tentang wanita yang saya ajak menginap di rumah. Apalagi Dinda adalah wanita yang telah saya pinang walau akhirnya putus juga, dan kini dengan Rina saya sama sekali tidak pernah membawanya ke rumah. Entah mengapa saya merasa malu pada mama mungkin karena saya tahu kalau mama sudah berharap untuk saya segera menikah dengan Dinda waktu itu.

Untungnya juga Rina tidak menuntutku untuk mengajaknya main ke rumah dan memperkenalkan dia pada mamaku. Walau begitu saya sering menceritakan tentang mamaku karena memang hanya dia yang kini menjadi orang tua tunggal bagiku setelah papa meninggal. Sejak dulu saya termasuk cowok yang bisa di bilang nakal, untuk urusan melakukan cerita hot selingkuh bukan lagi hal tabu bagiku.

Tapi dengan Rina saya merasa tidak ada keinginan untuk melakukan hal itu, padahal saya  sering merindukannya dan bahagia bila bersamanya mungkin karena saya takut kalau harus melakukan aksi seperti dalam cerita sex paling hot, hubunganku tidak akan berakhir di pelaminan lagi. Atau mungkin karena Rina meruapakan wanita yang pendiam dan tidak menggoda saya dengan penampilannya.

Setiap bertemu paling kami hanya membahas tentang persoalan kami atau tentang pekerjaan kami masing-masing. Seperti sore ini selepas dari kantor saya langsung mengantarnya pulang “Minggu besok kita jalan yuk..” Ajakku pada Rina“Kemana mas..?” Katanya sambil menatapku “Kemana aja.. terserah kamu..enaknya kemana ” Seperti biasa dia hanya tersenyum dan menyerahkan semua keputusan padaku.

Begitu mengantar Rina ke rumahnya saya langsung pulang dan saya di buat terkejut oleh kedatangan seseorang di rumahku, di ruang tamu duduk Dinda dengan menunduk “Mas Eko..” Katanya sambil berlari memelukku, diapun menangis di pelukanku “Ada apa Dinda …?” kata saya sambil menarik tubuhnya dan dia tetap menangis, sayapun membawanya duduk kembali dan mencoba membujuknya untuk berhenti menangis.

Sampai mama saya juga ikut membujuknya dan Dinda  menceritakan masalahnya, karena hari telah larut tidak mungkin juga dia pulang karena kini dia tinggal di luar kota. Dinda akhirnya menginap di rumahku, besoknya saya terbangun dan sayamendengar mama mengobrol sama Dinda ketika saya lihat rupanya Dinda masak seperti di saat dia masih sebagai tuanganku dulu dan dia masih terlihat begitu dekat dengan mama.

sayapun berangkat kantor dan seperti biasa saya menjemput Rina terlebih dulu, dan saya tidak bisa menceritakan padanya kalau di rumah ada Dinda “Hei..kenapa kebanyakan diemnya..?” kata dia membuyarkan lamunanku “Ah.. nggak cuma ke bawa cuaca aja.. dingin males buat ngomong..”Jawabku mencari alasan untung cuaca hari ini mendung “kalau mendung begini besok jadi gak mas..”.

saya terperanjat mendengarnya “Oh..iya..iya..sekarang hujan terus ya..” saya gugup karena saya dengar Dinda masih belum mau pulang, katanya dia masih mau tinggal di rumah dan mamaku mengizinkannya.

Namun saya tidak berani membicarakan tentang Dinda pada Rina, karena dia juga tahu kalau saya dulu sudah pernah melakukan hubungan intim layaknya dalam cerita hot dan saya tidak mau menyakiti hatinya.

Hingga pulang dari kerja saya langsung mengantar Rina, sebenarnya saya masih berniat untuk mampir k rumahnya “Sudah mas nggak usah.. ini mau hujan lagi kelihatannya..” Kata Rina ketika saya hendak turun dari mobil, akhirnya akupun pulang dan benar saja tiba di rumah hujan turun dengan lebatnya. sayapun langsung ke dalam kamarku dan segera menghangatkan diri dengan selimut.

saya tidak melihat mama masuk ke kamarku, biasanya setiap saya pulang dari kerja dia langsung membuntutiku. Tapi kali ini dia tidak melakukannya sampai akhirnya saya mendengar pintu terbuka saya pikir itu pasti mama “Mas Eko ini Dinda bawain minuman hangat..” Dengan malas saya membuka mataku, dan saya terkejut melihat Dinda dengan mengenakan pakaian yang begitu tipis seolah sengaja ingin menggodaku.

saya bangun dan mengambil minuman dari tangan Dinda , ketika selesai meminumnya Dinda mengambil minuman tadi. Namun dia bukan hanya mengambil minuman itu tapi dengan cepat dia mencium bibirku, saya tersentak dan langsung mendorong tubuhnya.

Saat itu juga saya lihat Dinda menangis dan langsung berlari dari kamarku, lama juga saya terdiam dan akhirnya sayapun menuju kamarnya untuk meminta maaf.

karena saya tahu Dinda juga bukan wanita yang mudah melakukan hal seperti itu, saya lihat dia menangis memeluk bantal “Dinda maafkan saya.. bukan maksudku untuk…”Dia kembali memelukku saat itu juga saya teringat akan masa laluku dengannya, dengan mesra saya balas memeluknya juga dan kamipun bercumbu seperti dulu dengan lembut saya mencium bibirnya yang terasa begitu hangat.

Dinda memejamkan mata bahkan dia mendesah dengan lirih “Ooouuuggghh… maaas.. Ekooo… aaagggggghhhhh… saya sayaaang kamu maaaaas….” sayapun tidak lagi memikirkan yang lain, tapi dengan perlahan saya lepas pakaian Dinda dan nampaklah tubuh mulus Dinda di depan mataku “Ooouugggghh… sayaaang.. saya juga masih sayang sama kamu…” Kata saya sambil mendekat pada tubuhnya.

lalu sayapun kembali mencumbunya sambil melepas pakaianku juga, hingga akhirnya ketika kontolku sudah menyentuh tubuh Dinda . Dengan sigap Dinda memegangnya lalu diapun menuntunnya untuk masuk dalam kemaluannya, dan dengan cepat kontolku masuk kedalamnya “uuuhh… aaahh.. iiihhhh… iiihhhh… iiihhhh…Ekoo… ooohhh..” Desah Dinda waktu itu.

Dia menggelinjang bagai cacing kepanasan dan saya terus memompa tubuhnya hingga tubuhku penuh dengan keringat “OOOooouuuhh… aaaahhh… aaaaahhh… aaaggghhh… aaaaaggggghhh…” saya terus bergerak dan dapat saya rasakan kenikmatan bagai dulu ketika kami masih bersama sering melakukan aksi seperti dalam cerita hot selingkuh ini, kembali saya kecup bibir Dinda .

Hingga akhirnya kami berdua sama-sama mengerang panjang “Ooouuhh… aaaghh… aaahh… sayaang… aaahh…. aaahhh…” Kamipun terkulai di tempat tidur, dan Dinda memeluk tubuhku dengan mesranya hingga kamipun tertidur lelap, seperti biasa saya terbangun dan Dinda sudah tidak ada di sampingku. saya  tahu dia pasti sedang masak dengan mama.

Ketika saya bangun dan hendak pindah ke kamarku, mama memanggilku “Eko.. kamu sudah bangun..itu ada yang temannya..” Dengan masih mata mengantuk sayapun melihat ke ruang tamu, apalagi kamarku memang melewati ruang tengah tepat di samping ruang tamu “Oohhh..Rina ..” saya terkejut sedang duduk di sofa Rina pacarku, dan yang lebih membuat saya terkejut dia di temani Dinda disampingnya.

saya langsung menghampirinya “Tunggu ya.. 10 menit lagi..” Kataku tapi saya lihat Rina sudah bangun dari duduknya dan berkata dengan tertahan “Ooh.. tidak usah mas.. Rina pergi saja..” diapun melesat dengan cepat meninggalkan ruang tamuku, saya berusaha mengejarnya tapi dia masuk kedalam mobilnya lalu meninggalkan saya sendiri dengan perasaan yang tidak dapat saya gambarkan.






38   2 years ago